PROGRAM GEMA SABOTI,SERBU & SIRSAT KEC.PADANG

SEKILAS TENTANG PROGRAM “GEMA SABOTI”, SERBU DAN SIRSAT DI KECAMATAN PADANG
A.       PROFIL
Kecamatan Padang termasuk di daerah dataran rendah pada lembah dan ngarai tingkat kemiringan rata-rata cukup tajam. Walaupun demikian kondisi pertanian umumnya pertanian lahan kerinag dan perkebunan sangat potensial untuk dikembangkan, yang secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut :

1.    Kondisi dan Potensi Geografis
Wilayah Kecamatan Padang terletak kurang lebih  8 km kearah sebelah barat kota Lumajang terbentang pada posisi antara : 112,51’ – 133,22’ BT dan 70,52’ – 80,51’ Bujur Timur Lintang Selatan, dengan luas : 11.820,70 Ha

Kecamatan Padang terdiri dari 9 (sembilan) desa , 41 dusun, 69 RW, dan 308 RT
Adapun desa-desa dimaksud adalah :
1.      Desa barat             6. Desa Padang
2.      Desa babakan       7. Desa Kalisemut
3.      Desa mojo                        8. Desa Merakan
4.      Desa bodang         9. Desa Tanggung
5.      Desa kedawung
2.    Kondisi demografi
Kepadatan penduduk tertinggi berada di Desa Barat mencapai 399 Jiwa/km , dengan jumlah penduduk terbesar yakni : 7.568 orang dan terkecil Desa Padang dengan jumlah penduduk : 2.183 orang. Sedang jumlah penduduk sekecamatan Padang mencapai  36.468 jiwa dengan jumlah KK : 10.319 kepala keluarga.
PROGRAM “ GEMA SABOTI “
Program Gema Saboti singkatan Gerakan Mandiri peningkatan penanaman Sayur, Buah-buahan, Obat-obatan dan penggalakan peternakan dan perikanan air tawar adalah program sinergi antara beberapa Instansi antara lain : Dinas Pertanian, Peternakan dan Dinas Perikanan & Kelautan yang intinya adalah untuk memaksimalkan pemanfaatn pekarangan yang dimiliki masyarakat.
Latar Belakang lahirnya Gema Saboti :
1.       Kenaikan harga Lombok 1 kg / Rp. 100.000,- semua masyarakat bingung;
2.       Wlijo nyerang Desa;
3.       Luas lahan pekarangan di Kecamatan + 837 Ha tidak maksimal
Dampak positif yang dihasilkan :

1.       Makanan yang dimakan masyarakat berimbang dan bergizi;
2.       Terjadi penghematan pengeluaran belanja sehari-hari, jika sehari terjadi penghematan Rp. 1000,-/KK, maka dalam satu bulan bisa dihemat Rp. 30.000,-/KK
3.       Jika terjadi produk Saboti yang besar akan menjadi tambahan penghasilan keluarga
4.       Akan berdiri UKM / Home industry pengolah hasil SABOTI.

PROGRAM SERBU ( SERAHKAN SERIBU RUPIAH )
Latar Belakang :
1.       Banyak GAKIN yang sakit opname di Rumah Sakit tidak mempunyai Kartu Jamkesmas /Jamkesda;
2.       Banyak anak Gakin yang pandai tidak bisa melanjutkan karena terbentur biaya;

Melalui Rapat Koordinasi dengan Dinas terkait lahirlah Program SERBU, yang intinya adalah untuk meringankan beban penderitaan Gakin Sakit yang opname di Rumah sakit dan tidak memiliki Jamkesmas / jamkesda serta menyekolahkan anak dari Gakin yang pinter.
Ada 4000 Donatur yang sudah dicatat terdiri dari : PNS + TNI, POLRI, Kepala Desa, Perangkat Desa, RT & RW, Anggota Kelompok Tani, dan Donatur lainnya, Total pemasukan Rp 4.000.000,-/bulan
PROGRAM SIRSAT / SERTUS
Latar Belakang :
1.       Perbedaan kondisi ekonomi diantara siswa
2.       Menanamkan rasa persaudaraan diantara siswa
3.       Melaksanakan Pendidikan berkarakter

Inti Program SIRSAT/SERTUS sebagai perwujudan subsidi silang antara siswa dari keluarga mampu dan siswa dari keluarga tidak mampu dalam satu lembaga / sekolah.
Siswa yang mampu diwajibkan untuk menyerahkan uang Rp.100,- (Seratus Rupiah), boleh setiap hari, atau setiap minggu. Dan yang terkumpul dalam satu tahun untuk membelikan keperluan sekolah siswa dari keluarga tidak mampu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menuju Desa Bodang Desa Wisata

ROWO KANCU BUAT ORANG PENASARAN

Sedekah Kali Na dan Lahan Pertanian dimanfaatkan oleh banyak Warga dan Pemdes Kalisemut Hebat bermartabat